16 Februari 2012

Manfaat Bersedekah

Kita bahas sedikit yuk.. Ibadah sedekah adalah ibadah yang tidak hanya melibatkan dua pihak yaitu pihak pemberi dan Tuhan tapi juga pihak ketiga yaitu pihak penerima. Ibadah sedekah selalu ada tiga pihak yaitu Pemberi, penerima dan Tuhan. Sehingga manfaat Ibadah Sedekah lebih dari dari Ibadah sendiri (fardu ain).

Berdasarkan kenyataan dalam kehidupan banyak ditemukan keajaiban, hikmah dan manfaat sedekah dan hal ini di luar logika manusia. Orang yang biasa bersedekah batin dan fisiknya akan selalu sehat karena batin terisi dengan kebahagiaan, keihklasan menolong sesama.

Apakah Sedekah harus menunggu iklas?

Pertanyaan diatas pasti pernah terlintas di pikiran dan hati kita. Ternyata menurut Ustadz Yusuf Mansur keikhlasan-pun harus dilatih. Tanamkan kebiasaan dalam bersedekah baik besar maupun kecil dalam kehidupan sehari-hari kita. Ikhlas butuh proses untuk eksis dibalik kondisi susah dan senang, baik sedang sehat ataupun sakit. Sehingga bila terlatih apapun kondisi kehidupan kita rasa ikhlas bersedekah akan selalu ada. Jadi kesimpulannya Niat Sedekah tidak perlu menunggu ikhlas. lakukan saja..

Manfaat sedekah yang di luar logika bisa dibuktikan dengan contoh kehidupan dibawah ini. Satu lagi yang namanya rezeki itu tidak hanya berbentuk uang dan materi. Rezeki bisa berbentuk nikmat iman dan kebahagiaan lainnya. Misalnya:



  • Melipatgandakan rezeki seseorang

  • Sulit cari pekerjaan atau wirausaha? bersedekahlah

  • Sulit punya keturunan atau batin tidak tenang, dll

Dengan izin Allah permasalahan diatas bisa segera teratasi. Rezeki semakin berlipat, mudah mendapat pekerjaan atau memperoleh penghasilan dan juga bagi yang belum punya keturunan Insya Allah diberikan Amanah mendapat keturunan. Bagi yang Kaya bersedekah malah akan semakin bertambah rezekinya.

Khususnya bagi sahabat yang sedang dalam kesusahan cobalah untuk bersedekah (meskipun terasa berat) maka tunggulah akan datangnya rezeki yang tidak terduga dan tidak disangka-sangka. Besar dan kecil nilai sedekah hendaknya dibarengi keikhlasan dalam melakukannya.
Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat

Manfaat Sholat Dhuha

Pagi itu mentari berada diseperempat ubun-ubun (7 Hasta). Saya melihat rekan-rekan saya berbondong-bondong masuk ke masjid untuk melaksanakan sholat sunnat Dhuha. Begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari sholat dhuha . Berikut beberapa hadist shohih yang menerangkan manfaat sholat Dhuha “ Rasullullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat sholat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya. “ (HR Hakim & Tabrani); dan juga “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat subuh karena melakukan i’ktikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi); “Dari Ummu Hani bahwa Rasullah SAW shalat dhuha 8 Rakaat dan Bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud); “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata ,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha”. Beliau bersabda ,? Shalat awwabin (Duha’) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi) Subhanallah begitu banyak janji-janji Allah kepada kita yang mau mengerjakan sholat sunnat ini.



Waktu yang tepat untuk melaksanakan Sholat dhuha adalah ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhu diutamakan kira-kira sekitar pukul 10 pagi. Jumlah Raka’at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka’at. Dengan setiap 2 rakaat disertai 1 kali salam dan dikerjakan secara Munfarid (tidak berjamaah), Caranya sebagai berikut : Niat didalam hati bebarengan dengan takbiratul ikhram; Aku niat shalat Dhuha 2 rakaaat karena allah”; Membaca doa Iftitah; Membaca surat Al Fatihah ; Membaca satu surat dalam Alquran. Afdolnya rakaat pertama surat Asy-Syams dan rakaat kedua surat AL-Lail ; Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali; I’tidal dan membaca bacaanya; Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali; setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali; Rakaat-Rakaat selanjutnya dilakukan sama seperti contoh diatas pada dasarnya sama seperti sholat pada umumnya namun lebih ditekankan saat membaca surat pendek sangat disarankan rakaat pertama surat Asy-Syams dan kedua surat Al-Lail