Teman-teman Blogger kirannya tulisan ini perlu kita baca bersama, sebelumnya mohon maaf kami mengambil langsung dari detik.com,
Yang mana isinya guna mengurangi atau mencegah kita supaya tidak terkena diabet.
Simak dan baca aja ya.... dan jangan lupa koment _ sarannya untuk kita semua juga.
-------------------------
Mentan: Jangan Tunggu Kena Diabetes Baru Tak Makan Nasi
Suhendra - detikFinance
Kamis, 14/10/2010 11:08 WIB (detik.com)
Bogor - Pemerintah akan terus menggalakkan Kampanye sehari tanpa nasi atau 'one day no rice'. Menteri Pertanian Suswono mengimbau masyarakat tidak menunggu kena penyakit diabetes dulu baru mengurangi konsumsi nasi.
"Jangan menunggu sampai kena diabet, baru tidak makan nasi," kata Suswono dalam acara seminar dan lokakarya nasional sagu di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/10/2010).
Menurut Suswono, kampanye 'one day no rice juga akan mendukung ketahanan stok dan diversifikasi pangan. Bahkan dengan mengkonsumsi pangan yang beragam bisa menjadi perbaikan gizi masyarakat.
Ia berharap kampanye ini bisa diikuti masyarakat dengan tidak memakan nasi satu hari dalam satu minggu bagi masyarakat. Caranya pun tidak harus dilakukan sehari penuh namun porsi nasi bisa dikurangi satu porsi sehari. Sehingga dalam waktu tiga hari setara dengan tak makan nasi sehari.
Suswono menolak tudingan kampanye ini merupakan program dadakan. Menurutnya, kampanye 'one day no rice' merupakan bagian dari memperingati hari pangan dunia 16 Oktober 2010. Ia meyakini kesuksesan dari kampanya ini akan baru terlihat dalam beberapa waktu tahun ke depan.
"Momen ini kita gunakan untuk mengkampanyekan," katanya.
Suswono mengungkapkan, saat ini konsumsi beras masyarakat Indonesia per tahunnya mencapai 34 juta ton, sementara produksi sedikit diatas konsumsi kurang lebih diperkirakan tahun ini 38 juta ton.
Seperti diketahui pemerintah tengah mengkampanyekan mengurangi konsumsi nasi masyarakat dengan kampanye 'Sehari Tanpa Nasi' atau 'One Day No Rice'. Di berbagai daerah gerakan 'One Day No Rice' sudah bergulir selama setahun ini seperti di NTT, NTB, Sulut, Maluku Utara, Sumatera.
Kepala Pusat Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Mulyono Machmur mengatakan gerakan mengurangi makan nasi merupakan bagian upaya pemerintah mensukseskan diversifikasi pangan nasional. Hal ini agar ketergantungan pangan pada nasi/beras tidak terlalu tinggi sehingga stabilitas pangan bisa tetap terjaga.
Mulyono menuturkan pada era tahun 1950-60-an ketergantungan pangan masyarakat Indonesia pada nasi atau beras masih sebesar 53%, namun kini ketergantungan itu semakin tinggi hingga 92-95%.
(hen/qom)
nasi bisa diganti dengan beras merah, atau kentang yaa
BalasHapuswarning yang bermanfaat kawan.............
BalasHapus