11 Maret 2010

PENGOLAHAN IKAN BANDENG


Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan bandeng ada dua: dagingnya 'berduri' dan kadang-kadang berbau 'lumpur'/'tanah'. Bagi ibu-ibu tentunya cukup dibuat binggung dengan hal tersebut. dibawah ini ada ulasan dengan mengatasi duri bandeng dan rasa bandeng.


Duri bandeng

Duri bandeng sebenarnya adalah tulang dari bandeng. Duri ini mengganggu kenikmatan dalam memakan dagingnya. Gangguan ini dapat diatasi dengan penggunaan panci bertekanan tinggi (presto atau autoklaf) dalam waktu tertentu, sehingga duri ini menjadi lunak dan dapat dihancurkan jika dikunyah.


Akan tetapi ada satu lagi untuk mengatasi gangguan dari duri bandeng yaitu dengan cara mengiris-iris badan bandeng dengan ukuran 1 cm, lalu masaklah dengan di bakar, duri bandeng akan hilang jika bandeng matang dibakar. Cara ini lebih praktis juga lebih cepat dibandingkan dengan presto yang memakan waktu cukup lama.


Bau lumpur

Bau lumpur pada bandeng banyak dialami pada bandeng yang diambil dari tambak. Bandeng yang dipelihara di karamba hampir tidak berbau. Bau lumpur dapat diatasi dengan merendam ikan setelah dibersihkan dalam larutan cuka (dua sendok makan) selama sekitar setengah jam.

Selamat mencoba....




2 komentar:

  1. iya iya bener
    aku kurang suka sama bandheng karena durinya banyak dan kecil kecil banget. mo dipilihin, maksudnya dipisahkan daging sama durinya ... ya capek laaah... kebanyakan duri.

    biasanya sih makan bandheng enakan yang udah diolah jadi otak-otak bandheng gitu...

    tapi tips merendam bandeng dengan cuka patut dicoba. terima kasih tipsnya ya

    BalasHapus

Isi komentarnya ya.. tapi jangan spam lho...